2 Cara Mengganti Default Browser Xiaomi dengan Mudah

Mengganti default browser Xiaomi akan menjadi sangat penting pada saat membuka sebuah link namun tidak sesuai dengan keinginan kita.

Apabila Anda merasa kurang familiar dan tidak begitu menyukai tampilan dari default pada HP Xiaomi, solusi terbaik adalah dengan mengganti bawaan tersebut.

Mengganti default browser Xiaomi rupanya sangat mudah dilakukan, karena hanya memerlukan beberapa langkah saja.

Tak sedikit pengguna Xiaomi memutuskan mengganti default browser Xiaomi karena pencarian yang berasal dari mesin pencari China, sehingga pengguna merasa kebingungan dan kerap merasa tidak nyaman.

Untuk itu solusi tepat adalah beralih ke yang lain tentunya lebih mudah dipahami dan user-friendly. Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

2 Cara Mengganti Default Browser Xiaomi Yang Mudah

Apa itu Default Browser?

Default browser merupakan bawaan atau tetapan awal yang telah di-setting oleh pabrik.

Sehingga ketika pengguna smartphone membuka internet, secara otomatis akan menggunakan browser bawaan yang telah diatur dari pabrik tersebut. Umumnya default dari Xiaomi adalah Mint atau Mi Browser.

2 Cara Mengganti Default Browser Xiaomi yang Mudah

Untuk dapat merubah setting-an atau mengganti default browser Xiaomi terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, simak langkah-langkahnya di bawah ini!

1. Cara Mengganti di MIUI Versi Baru

Cara Mengganti Default Browser Di Miui Versi Baru

Apabila ponsel Xiaomi menggunakan sistem operasi baru atau MIUI 9 dan diatasnya, gunakan cara di bawah ini untuk menggantinya.

  • Langkah pertama buka menu Settings atau Pengaturan pada smartphone Xiaomi Anda.
  • Setelah itu buka menu Apps.
  • Masuk ke opsi menu Manage Apps.
  • Selanjutnya klik pada ikon titik tiga untuk menu More Options di bagian pojok kanan atas.
  • Setelah itu klik pada opsi menu Default Apps.
  • Langkah terakhir Anda hanya perlu memilih sebagai default pengganti.

2. Cara Mengganti di MIUI Versi Lawas

Cara Mengganti Default Browser Xiaomi Di Miui Versi Lawas

Apabila ponsel Xiaominya menggunakan sistem operasi lawas di bawah MIUI 9, berikut ini cara untuk merubah setting-an defaultnya.

  • Langkah pertama buka menu Pengaturan atau Settings pada smartphone Xiaomi Anda.
  • Setelah itu klik pada opsi menu Installed Apps.
  • Selanjutnya klik tombol Default.
  • Langkah terakhir Anda hanya perlu memilih sebagai default pengganti.

4 Rekomendasi Browser Terbaik untuk Smartphone Android

Apabila Anda masih kebingungan mencari browser terbaik untuk smartphone Xiaomi milik Anda, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi yang layak dipilih.

1. Google Chrome

Google Chrome

Chrome merupakan web browser yang dikembangkan oleh Google, dan menjadi pilihan yang banyak digunakan para pengguna Android.

Interface-nya sederhana, serta dilengkapi dengan beragam fitur menarik bagi para penggunanya.

Kelebihan

  • Privasi terjamin, karena Google Chrome mengusung fitur Incignito yang dapat digunakan apabila ingin berselancar di dunia maya tanpa meninggalkan riwayat atau history.
  • Dapat melakukan bookmark pada halaman atau situs tertentu, sehingga nantinya dapat dibuka kembali di lain waktu.
  • Terdapat fitur yang dapat memudahkan Anda untuk berpindah ke situs yang telah terbuka dengan cepat, tanpa perlu membuka tab baru.
  • Pengalaman browsing cepat, karena Google menyematkan teknologi yang tak jauh berbeda dengan mesin pencari Google.

Kekurangan

  • Adanya Reload Tab ketika pengguna meninggalkan halaman atau website pada saat pengguna membuka halaman baru.
  • Fitur Pop-Up Translate yang mungkin justru sedikit mengganggu bagi beberapa pengguna.

2. Opera Mini

Opera Mini

Berbicara mengenai browser populer yang banyak dipilih karena kecepatannya, tentu Opera Mini tak boleh terlewatkan.

Pasalnya sejak dahulu hingga kini, Opera Mini masih banyak dipilih dan digunakan para pengguna smartphone untuk berselancar di dunia maya.

Kelebihan

  • Dapat memangkas data browsing hingga 50%, sehingga dapat menghemat paket internet smartphone Anda.
  • Navigasi nyaman dan mudah dipahami.
  • Hadir dengan tampilan browser sederhana dan mudah dioperasikan, tampilannya pun mirip dengan tampilan Opera Mini versi PC.
  • Support rss feed dan javascrip.
  • Tersedia fitur simpan laman yang berguna untuk menyimpan halaman yang Anda kunjungi.

Kekurangan

  • Belum support gambar bergerak.
  • Konsumsi RAM terbilang cukup tinggi.
  • Clipboard terbatas.

3. Mozilla Firefox

Mozilla Firefox

Mozilla Firefox juga tak mau kalah bersaing dengan para rivalnya di ranah Android. Firefox selalu meningkatkan kualitas sehingga selalu hadir dengan fitur-fitur baru.

Kelebihan

  • Memiliki tingkat keamanan lebih baik jika dibandingkan yang lainnya.
  • Menyediakan banyak add-on.
  • Terdapat konfigurasi lengkap jika dibandingkan dengan lainnya.
  • Ukuran aplikasi ringan, sehingga tidak memberatkan kinerja smartphone.
  • Tampilan dan toolbar yang dihadirkan terbilang sederhana, ringkas, dan mudah dimengerti.

Kekurangan

  • Pada saat menjalankan pertama kali, Firefox memakan waktu cukup lama jika dibandingkan dengan browser lainnya.
  • Apabila pengguna hendak memperbarui Mozilla, pengguna harus mengunduh versi terbarunya.
  • Ketika mengakses situs atau halaman memerlukan waktu cukup lama.

4. UC Browser

Uc Browser

UC Browser dapat mengompres data pada server sebelum akhirnya dikirimkan kepada pengguna.

Kemampuan pengompresan tersebut dapat bermanfaat ketika Anda melakukan kunjungan untuk kedua kalinya yakni menjadi lebih cepat dan hemat waktu.

Kelebihan

  • Terdapat tombol navigasi yang ringkas namun lengkap.
  • Dapat memangkas data hingga 90%.
  • Terdapat fitur Smart Download yang dapat digunakan untuk mengunduh file secara bersamaan, serta mengatur unduhan seperti menghentikan, memulai, hingga menjeda unduhan.
  • Menyediakan papan clipboard dan dapat digunakan untuk menyimpan teks dalam jumlah banyak.
  • Terdapat mode malam atau night mode.

Kekurangan

  • Belum mendukung javascrip dan rss feed.
  • Kerap mengalami kegagalan ketika mengunduh file.
  • Berita ataupun iklan kerap menampilkan thumbnail vulgar.

3 Pentingnya Melakukan Update Browser

Browser modern kini tak sedikit yang mendukung fitur update otomatis, sehingga ketika terdapat versi terbaru maka akan secara otomatis melakukan pembaruan.

Untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan, Anda dianjurkan untuk selalu melakukan update dan tidak menggunakan versi lawas.

Berikut ini alasan pentingnya melakukan update pada browser.

1. Untuk Performa Lebih Stabil

Untuk Performa Lebih Stabil

Apakah Anda kerap merasakan terlalu lama memuat halaman atau situs? Jika iya, kondisi tersebut mungkin saja terjadi karena versi sudah terlalu usang.

Sehingga untuk performa lebih stabil, tak lupa untuk selalu melakukan update browser.

Baca : Cara Menghapus Riwayat Pesanan di Shopee

2. Agar Lebih Aman

Agar Lebih Aman

Menggunakan browser versi lawas berisiko terhadap serangan scam, virus, pishing, ataupun ancaman lain yang dapat berdampak pada bocornya keamanan privasi Anda.

Bukan tak mungkin celah keamanan yang ada dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk mencuri privasi Anda seperti username dan password.

3. Dapat Menggunakan Add-On atau Plug-In

Dapat Menggunakan Add On Atau Plug In

Add-on dan plug-in berguna memberikan fungsionalitas dan kapabilitas tambahan untuk browser. Tak sedikit add-on maupun plug-in dikembangkan oleh pihak ketiga yang menggunakan teknologi web terbaru.

Seluruh browser modern telah mendukung penambahan add-on dan plug-in, namun tidak untuk yang lawas.

Pasalnya dukungan add-on dan plug-in versi lawas tidak dapat berfungsi dengan maksimal atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.

Bagaimana cukup mudahkan cara mengganti default browser Xiaomi diatas? Sehingga yang merasa tidak familiar dan tidak begitu menyukai bawaan dapat mengganti browser lain yang disukai.